December 3, 2023
Nama Pierre Njanka diyakini masih melekat di benak pencinta sepak bola nasional, Bek Kamerun yang Bawa Arema Juara ISL. Latar belakangnya bersama Timnas Kamerun membuat jejak Njanjka di Liga Indonesia begitu menyedot perhatian.
Ya, Njanka pernah mempekuat Timnas Kamerun pada Piala Dunia 1998 dan 2002 serta Piala Afrika 2004. Ia tercatat membela Kamerun sebanyak 47 kali dengan koleksi dua gol. Sebelum pindah ke Indonesia, Njanka pernah bermain dengan beberapa klub asal Prancis seperti RC Strasbourg, CS Sedan, dan FC Istres. Sampai akhirnya pada 2008, ia hijrah ke Indonesia dan mencoba peruntungan bersama Persija Jakarta.
Bersama ‘Macan Kemayoran’, Njanka mencatatkan 27 penampilan. Ia kemudian memilih hengkang ke Arema Malang pada 2009. Ternyata kepindahannya ke ‘Singo Edan’ merupakan keputusan yang tepat. Ditunjuk sebagai kapten, Njanka bahkan berhasil mencetak 10 gol dalam 38 penampilannya. Tak hanya itu, ia juga berhasil membawa Arema menjuari Indonesia Super League (ISL).
Pria asal Kamerun juga mendapat julukan ‘Papa’ yang disematkan kepadanya. Karena kemampuan sepak bola profesionalnya dan begitu juga dihormati oleh para pemain. Sayang, karirnya terhenti karena masalah dualisme Arema pada 2011. Kemudian, ia sempat melanjutkan karirnya dengan bergabung bersama Mitra Kukar dan Persisam Putra Samarinda.
Lalu, Bagaimana kabarnya sekarang? Pada Oktober 2013, Njanka memutuskan untuk gantung sepatu dan kembali ke kampung halamannya yakni Kamerun. Kepulangannya ke Kamerun terjadi karena orang tuanya telah meninggal dunia. Namun, Pierre Njanka tidak begitu saja lepas dari dunia sepak bola. Alih-alih sekarang, dia mencoba aktif sebagai pelatih pemain-pemain muda dinegara asalnya.
Hal itu diketahui dari sebuah cuplikan video yang diunggap oleh salah satu akun youtube. Video tersebut memperlihatkan Pierre Njanka sedang berada dilapangan dengan beberapa pemain muda Kamerun.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *