Indonesia Health Corporation (IHC) Rumah Sakit Lavalette Kota Malang membekali wartawan di Malang belajar teknik penanganan Kegawatdaruratan pada Jumat (2/12/2022). Profesi wartawan memang menjadi profesi yang juga kerap dihadapkan dalam situasi gawat darurat, seperti bencana atau kecelakaan.
Untuk itu, peran wartawan dibutuhkan untuk melakukan penanganan pertama agar meminimalisasi jumlah korban jiwa. Salah satu hal yang dipelajari adalah wartawan mengenal SOP hingga teknis dasar melakukan penanganan kegawatdaruratan. Pembekalan ini diinisiasi oleh IHC Rumah Sakit Lavalette bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang.
Dalam kegiatan itu, para wartawan dikenalkan seputar wawasan dan teknik dasar pertolongan pertama (PP) kegawatdaruratan. Tak hanya teori, para wartawan yang sehari-hari bertugas di wilayah Malang Raya juga diajak mempraktikkan langsung. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Ir Cahyono mengatakan, pelatihan teknik dasar pertolongan pertama (PP) kegawatdaruratan ini sangat diperlukan bagi wartawan.
“Juga bisa jadi bekal wartawan ketika bertemu dengan situasi kegawatdaruratan. Seperti situasi paling dekat, Tragedi Kanjuruhan kemarin,” ungkap dia.
Cahyono menegaskan, dengan memiliki wawasan dan menguasai teknik dasarnya, wartawan juga berperan dalam menyelamatkan korban jiwa. Teknik dasar yang dimaksud seperti teknik memeriksa pernapasan dan melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP).
“Tentunya dengan menguasai teknik dasar dalam memberikan pertolongan pertama ini wartawan juga punya peran menyelamatkan nyawa orang lain atau minimal bisa meringankan rasa sakit yang dialami korban, sembari menunggu tim medis tiba,” tegas Cahyono.
Sementara itu, Direktur IHC RS Lavalette, dr Mariani Indahri, mengatakan kegiatan pelatihan pertolongan pertama untuk wartawan ini diharapkan diimplementasikan ketika dalam kondisi gawat darurat untuk penanganan pasien yang membutuhkan pertolongan dan penanganan medis sesegera mungkin seperti pada kasus pasien mengalami henti jantung.
sumber: kumparan
About Author
