
Kondisi siswa SD korban bullying di Kabupaten Malang yang mengalami perundungan mulai membaik pasca menjalani operasi pengangkatan darah beku di otaknya. Bahkan secara fisik kondisinya berangsur-angsur normal. Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo menuturkan, operasi pengangkatan darah beku yang dilaksanakan pada Kamis (1/12/2022) kemarin dilakukan agar kondisi MW bisa semakin membaik ke depannya. Operasi itu untuk membersihkan endapan darah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Kondisi terakhir membaik, selesai dioperasi menjelang sore kemarin. Kemudian masuk ke ICU, pagi ini sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa,” kata Bobi Prabowo saat dikonfirmasi MPI, Jumat (2/12/2022).
Sejauh ini, tim dokter masih memantau kondisi bocah kelas 2 SDN Jenggolo I Kepanjen itu. Dokter juga memantau adanya kemungkinan komplikasi atau gangguan kesehatan lainnya pascapelaksanaan operasi. Namun MW sudah sadar dan bisa diajak berkomunikasi.
“Kontrol luka operasi, kemudian apakah ada komplikasi kalau nggak ada ya tinggal nunggu penyembuhan saja. Kondisinya sadar, komunikasi bisa, lancar,” ujarnya. Bila kondisinya membaik, kemungkinan besar MW bisa segera pulang, meski harus menjalani serangkaian kontrol perawatan luka setelah operasi. Jika itu sudah dilakukan kemungkinan besar MW akan pulih dalam dua pekan.
“Kalau nggak ada komplikasi, ya tinggal nunggu penyembuhan saja. Biasanya penyembuhan luka itu dua minggu,” ucapnya. Sebelumnya diberitakan, MW kembali dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, usai sempat dipulangkan dari RSI Gondanglegi pada Sabtu (26/11/2022). Siswa kelas II SD Jenggolo I Kepanjen ini diduga menerima tindakan perundungan dari tujuh kakak kelasnya pada Jumat (11/11/2022).
Korban diseret ke Bendungan Sengguruh tak jauh dari sekolahnya. Setelah dieksekusi, korban ditinggalkan begitu saja sebelum akhirnya ditemukan pencari rumput yang membantunya menyeberangkan kembali ke sekolah.
Akibat kejadian itu korban mengeluhkan pusing dan mual, serta harus dilarikan ke rumah sakit (RS) Ramdani Husada, Jatikerto, Kromengan. Korban akhirnya dirujuk ke RSI Gondanglegi dan telah dirawat selama satu minggu sejak Kamis (24/11/2022) hingga Sabtu (26/11/2022).
sumber: inews