
Stadion Gajayana
Rencana Arema FC untuk berkandang di Stadion Gajayana Malang pada putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024 terancam gagal. Hal tersebut dikarenakan pihak Pemkot Malang baru saja mengajukan perbaikan besar Stadion Gajayana Malang ke pemerintah pusat sehingga harus melalui proses yang Panjang.

Baihaqi, kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, menyatakan bahwa mereka sedang dalam proses menyusun proposal panduan teknis (juknis). Proposal ini akan diajukan ke Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) untuk dievaluasi, dengan harapan agar dapat masuk dalam program dan mendapatkan dana dari APBN.
“Tahapannya sekarang masih menyusun proposal, lalu kita kirim ke pusat, selanjutnya proses audiensi, tinjau lapangan dan keputusan ada di Kementerian PUPR, karena anggaran fisik di PUPR,” ujar Baihaqi, Kamis (3/8/2023).
Baihaqi juga tidak bisa memastikan kapan pengerjaan tersebut mulai dilakukan. Padahal, putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024 diperkirakan bergulir pada pertengahan tahun 2024 mendatang. Baihaqi menyebut, pemakaian Stadion Gajayana sebagai kandang Arema FC di putaran kedua nanti masih abu-abu dan belum tentu terealisasi.
“Iya (abu-abu), kita ikuti proses. Kita juga perlu menghitung berapa nilai sewa satu tahun, nanti Arema juga bakal menempati (menyewa) berapa tahun,” ungkapnya.
Harap diperhatikan bahwa proposal rehabilitasi besar ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp200 miliar. Anggaran tersebut sepenuhnya didanai oleh APBN.
Menurut General Manager Arema
Di sisi lain, General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan bahwa timnya baru mengetahui bahwa Pemerintah Kota Malang telah mengajukan proposal renovasi ke pemerintah pusat. Hal ini mengejutkan karena sebelumnya Arema FC telah mengajukan permohonan bantuan untuk memperbaiki Stadion Gajayana agar bisa digunakan sebagai homebase tim Singo Edan.
“Kita juga baru tahu kalau pihak Pemkot mengajukan renivasi ke pemerintah pusat. Tapi apapun itu pasti pihak Pemkot punya pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan-kebijakan terkait itu,” katanya.
Ia juga mengaku bahwa manajemen Arema FC belum mendapat jawaban kepastian dari Pemkot Malang perihal kesiapan penggunaan Stadion Gajayana Malang sebagai homebase Arema FC untuk putaran kedua nanti.
sumber: timesindonesia